Seluruh kelas atau diskusi kelompok kecil - peran guru
Ketika
merencanakan interaksi bahasa lisan, peran guru harus
dipertimbangkan. Pola yang dominan di ruang kelas adalah IRF (inisiasi,
tanggapan, umpan balik) (Wegerif, 2013).
Pola
ini, biasanya digunakan selama diskusi kelas, biasanya mengharuskan siswa untuk
memberikan jawaban yang sesuai dengan apa yang sudah diketahui oleh guru.
Sebagai
contoh:
Guru: Apa yang penting
tentang tanggal 1 Januari 1901? (inisiasi)
Umpan Balik: Saat itulah Federasi terjadi. (tanggapan)
Guru: Ya, hebat! (mahasiswa)
Umpan Balik: Saat itulah Federasi terjadi. (tanggapan)
Guru: Ya, hebat! (mahasiswa)
Pola
IRF sering menyertai monolog guru dan menempatkan guru mengendalikan
pembicaraan, memutuskan siapa yang berbicara dan kapan mereka dapat
berbicara. Pola bahasa lisan ini berguna untuk dengan cepat menyetel siswa
ke dalam pelajaran, atau mengingat fakta. Ini juga dapat digunakan ketika
meminta siswa untuk mengklarifikasi, membenarkan atau mensintesis pemikiran
mereka.
Pola
interaksi bahasa lisan lainnya, yang beralih dari pola IRF dan lebih berpusat
pada siswa, dapat digunakan oleh guru untuk memimpin diskusi:
·
Menyajikan pernyataan
ke kelas untuk diskusi
·
Mengundang elaborasi
(Misalnya: Komentar apa yang ingin kita buat tentang spesies yang terancam
punah di Australia?)
·
Mengundang siswa untuk
memulai, memimpin dan mengajukan pertanyaan selama diskusi kelas.
Terlepas
dari pola interaksi bahasa lisan yang digunakan, seorang guru dapat membantu
untuk membuat eksplisit jenis kontribusi yang berfungsi untuk memindahkan diskusi
ke depan atau meningkatkan pembelajaran.
Modeling
Model
bahasa lisan yang baik penting bagi semua siswa, terutama bagi mereka yang
bahasa Inggris adalah bahasa tambahan atau bahasa Inggris standar bukan bahasa
dominan mereka. Guru memegang peranan penting sebagai model
bicara. Pemodelan terjadi sepanjang hari dan di semua mata pelajaran.
Melalui
pemodelan, guru dapat membuat pilihan sadar untuk mendukung pengembangan bahasa
lisan siswa, dengan mendaur ulang struktur bahasa dan kosa kata; mendukung
kosakata baru dalam konteks atau menawarkan definisi untuk kosakata
baru. Selain itu, guru dapat merumuskan tanggapan siswa untuk membantu
membuat pesan jelas bagi siswa lain. Guru dapat menarik perhatian pada
pilihan bahasa yang mereka buat dan menjelaskan mengapa mereka memilih ini.
References
Alexander,
R. (2006). Towards dialogic teaching: Rethinking classroom talk (3rd ed.).
Cambridge, UK: Dialogos.
Wegerif,
R. (2013). Dialogic: Education for the internet age. London, UK: Routledge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar