Translate

Rabu, 07 November 2018

PERLUNYA MENGAJARKAN DRAMA DI SEKOLAH

Oleh: Heru Subrata

"Masa depan bangsa kita tergantung pada kemampuan kita untuk menciptakan dan untuk menjadi kreatif. Selama dekade mendatang sumber daya nasional kita yang paling penting adalah sumber daya manusia. Jika bangsa kita terus memenuhi tantangan masa depan, sekolah-sekolah saat ini perlu mengembangkan pemimpin kreatif. "

"Katakan padaku dan aku akan lupa.
Tunjukkan saya dan saya akan ingat.
Libatkan saya dan saya akan mengerti. "

(Pepatah Cina)

Pendidikan seni drama merupakan sarana penting untuk merangsang kreativitas dalam pemecahan berbagai masalah. Ini dapat memberikan tantangan pada persepsi siswa tentang dunia mereka dan tentang diri mereka sendiri. Eksplorasi yang dramatis dapat memberi siswa jalan keluar bagi emosi, pikiran, dan mimpi yang mungkin mereka tidak memiliki sarana untuk mengekspresikannya. Seorang siswa dapat—jika hanya untuk beberapa saat—menjadi dirinya yang lain, mengeksplorasi peran baru, mencoba dan bereksperimen dengan berbagai pilihan dan solusi pribadi untuk masalah-masalah yang sangat nyata dari kehidupan mereka sendiri. Atau masalah yang dihadapi oleh karakter dalam literatur atau tokoh sejarah . Hal ini dapat terjadi di atmosfer baru yang aman, karena tindakan dan konsekuensi dapat diperiksa, didiskusikan, dan dalam arti yang sesungguhnya diperpanjang tanpa bahaya dan jebakan bahwa eksperimen semacam itu jelas akan mengarah ke dunia "nyata".

Masih banyak yang bisa dilakukan pada pendidikan drama. Drama adalah komunikasi. Seperti semua seni, drama memungkinkan siswa untuk berkomunikasi/memahami orang lain dengan cara baru. Mungkin lebih dari bentuk seni lainnya. Drama juga memberikan pelatihan dalam aspek komunikasi yang sangat praktis yang sangat diperlukan di dunia yang semakin terpusat pada informasi saat ini. Siswa yang telah berpartisipasi dalam kegiatan drama cenderung lebih mudah berbicara di publik dan akan lebih persuasive dalam komunikasi mereka, baik tertulis maupun lisan. Ia juga akan lebih mampu menempatkan diri ke dalam berhubungan dengan orang lain, dan akan memiliki sikap lebih positif, dan memiliki kesadaran image diri yang lebih bagus. Partisipasi dalam kegiatan Drama membutuhkan kontrol diri dan disiplin yang akan membawa siswa dengan baik di semua aspek kehidupan. Dalam drama siswa akan belajar bekerja sama, melakukan bekerja sama, juga dapat menemukan cara terbaik bagi setiap individu sebagai anggota kelompok untuk berkontribusi. Dan juga untuk memberikan peterampilan mendengarkan dan menerima sudut pandang dan kontribusi orang lain. Drama adalah alat penting untuk mempersiapkan siswa untuk hidup dan bekerja di dunia yang semakin tim-oriented daripada hirarkis.

Drama juga membantu siswa mengembangkan tolerance dan empathy. Untuk memainkan peran secara kompeten, seorang aktor harus dapat sepenuhnya menghuni jiwa orang lain. Seorang aktor harus dapat benar-benar memahami bagaimana dunia terlihat melalui mata orang lain. Ini tidak berarti dia harus setuju dengan setiap karakter. Seorang aktor dapat memainkan Hitler tanpa menjadi seorang Nazi. Tetapi dia tidak bisa bermain Hitler tanpa memahami sudut pandangnya, tanpa empati. Dalam budaya yang semakin terpolarisasi dan tidak toleran dewasa ini, kemampuan untuk memahami motif dan pilihan orang lain sangatlah penting. Drama dapat membantu membangun warga global yang bertanggung jawab.

Selain nilai pendidikan intrinsiknya, drama dapat memperkuat kurikulum sekolah. Karena komunikasi dan empati sangat penting bagi drama, siswa yang telah menjelajahi kelas drama akan lebih mampu memahami idea dalam sejarah dan peristiwa terkini yang pernah, sedang, dan mungkin akan dilaluinyaSiswa akan dapat menempatkan dirinya ke dalam figur-figur figur dalam sejarah dan sastra, untuk memahami interaksana wawasan manusia. Keterkaitan antara Seni Drama dan subjek seperti bahasa, sejarah, studi sosial, dan bidang terkait sudah jelas. Studi literatur tidak mungkin tanpa Drama. Ada periode-periode penting dari sejarah sastra kolektif kita di mana hampir semua literatur yang masih hidup itu dramatis. Lebih penting, drama dapat digunakan untuk mempromosikan pembelajaran aktif dalam mata pelajaran apa pun—termasuk juga untuk memberikan pemahaman kinesthetic dan empathetic kepada siswa serta pemahaman intelektual tentang suatu topik. 

Penelitian telah menunjukkan berulang kali bahwa pendekatan dalam pembelajaran drama akan memberikan kontribusi pada depth of understanding yang lebih besar dan peningkatan retensi yang ditandai. Guru hendaknya selalu berusaha untuk menghubungkan pelajaran drama dengan topik dan tema yang dipelajari siswa dalam mata pelajaran lain. Dengan cara ini drama menyelesaikan beberapa tujuan sekaligus pengalaman sekolah siswa melalui Seni serta reinforcing akademisi tradisional. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar

DASAR-DASAR BERMAIN DRAMA

I.   PENDAHULUAN Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media  percakapan(dialog), gerak da...