Heru Subrata
herusubrata@unesa.ac.id
Kurikulum
drama seyogyanya memuat empat domain dasar
pembelajaran: psikomotor - mengembangkan keterampilan dan teknik perseptual
dan ekspresif; kognitif - mengasimilasi pengetahuan dan mengembangkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi; afektif - menumbuhkan sikap positif
terhadap seni dan disiplin atau, dan tentang diri mereka dalam kaitannya dengan
seni; dan aesthetic - memperoleh
kesenangan dari kombinasi indera, emosi, kecerdasan, filsafat, dan imajinasi. Selain itu memungkinkan
juga untuk
crossover secara maksimum dengan bagian
lain dari kurikulum sekolah untuk menciptakan pendekatan pembelajaran secara
keseluruhan. Ini adalah prinsip panduan dari kurikulum, bahwa drama dapat
dan harus digunakan sebagai cara mendekati studi dari setiap mata pelajaran,
dan itu dapat melakukannya tanpa mengorbankan tujuan kurikuler yang cocok
secara unik. Sebagai gambaran
garsi besarnya kurikulum drama akan akan mengarahkan Siswa untuk:
I. Mengembangkan sumber daya internal dan
eksternal
a.
Mengembangkan
kesadaran tubuh dan persepsi spasial.
b.
Mengembangkan
kesadaran sensorik.
c.
Mengembangkan
kreativitas pribadi.
II. Mengembangkan keterampilan interpersonal dan kesadaran
a.
Bergabung
dan menanggapi orang lain
dalam kegiatan kelompok yang dramatis.
b.
Bekerja
sama dalam tim untuk memecahkan masalah ..
c.
Menempatkan diri dalam konteks lain - berjalan di sepatu orang lain.
III. Mengembangkan
sensitivitas aesthetik dan keterampilan theater
a.
Membandingkan
dan menghubungkan formulir kinerja.
b.
Menganalisis
dan menjelaskan preferensi pribadi dan sumber daya pribadi.
IV. Menciptakan teater melalui kolaborasi artistik
a.
Membuat/menulis skrip.
b.
Act/role-play.
c.
Direct
classroom theatre.
d.
Desain
lingkungan untuk teater.
V. Drama dalam seni
pertunjukan
a.
Menggunakan permainan peran untuk menempatkan diri dalam konteks berbeda.
b.
Mengakui
peran teater, film, televisi dan media lain dalam kehidupan sehari-hari.
VI. Menggunakan drama sebagai alat pembelajaran
a.
Menggunakan permainan peran untuk menempatkan diri ke dalam konteks
subyek berbeda.
b.
Membuat teater berdasarkan tema dari subjek berbeda.
c.
Melakukan penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar